Baru-baru ini viral di media sosial Anggota DPRD Medan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Erwin Siahaan karena videonya mengenakan jaket ojek online (Ojol) saat menaiki pesawat.
Video viral tersebut di ungguh oleh akun TikTok @dolfie.k. Dalam video nya Erwin Siahaan berbincang dengan pramugari. “Mohon maaf ya pak, demi Allah saya ingin tahu pak,” kata pramugari yang menghampirinya.
“Ini boarding (pass)-nya saja lihat,” kata Erwin sembari menyerahkan boarding pass miliknya.
“Jadi ojeknya ini dari Medan, dia pesan bakpia pathok dari Yogyakarta. Nanti dia beli ini balik lagi naik pesawat ke Medan. Luar biasa.” Kata perekam video berdurasi 58 detik tersebut.
Erwin merupakan anggota DPRD Kota Medan periode 2019–2024. Sebelum terpilih menjadi anggota DPRD, Erwin berprofesi sebagai driver Ojol.
Erwin Siahaan Dilaporkan ke BKD
Karena video nya yang viral tersebut, Erwin dilaporkan ke BKD. Ia diduga melanggar kode etik karena menggunakan anggaran dewan untuk kegiatan kunker namun malah ‘nyamar’ menjadi Ojol hingga viral.
Hormat Sitinjak dan Isron J Sinaga melaporkan Erwin dan meminta BKD mengevaluasi dan meninjau aksi Erwin Siahaan tersebut.
BACA JUGA : Deretan Artis Muda Yang Bergabung Dalam Dunia Politik
“Memang ini ada menggunakan anggaran sekretariat DPRD Medan, makanya kita serahkan ke Badan Kehormatan Dewan untuk dievaluasi, ditinjau kembali bagaimana sebenarnya tujuan dan maksud dari Bapak Erwin Siahaan dengan melakukan kegiatan viral tersebut,” kata Isron J Sinaga.
Berbeda dengan Ketua DPW PSI Sumut, Nezar Djoeli. Ia mengatakan tidak ada yang salah dari hal yang dilakukan oleh Erwin Siahaan tersebut karena mengenakan jaket ojol bagi Erwin adalah sebuah kebanggaan yang harusnya tak jadi soal.
“Dia liat hanya ada jaket ojol, kita pakai naik pesawat, apa yang salah, tentukan tidak ada. Yang jelas dia pergi itu bukan untuk tugas ojol ambil sesuatu di luar kota yang menggunakan APBD di Kota Medan. Tetapi karena dia suka dengan ojol, makanya dia pakai itu,” ungkap Nezar Djoeli.