Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiba di Beijing, China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan menghadiri serangkaian pertemuan penting.
Salah satu acara yang disebutkan adalah Indonesia-China Business Forum. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menciptakan kerja sama kedua negara, antara pemerintah, perusahaan publik, dan sektor swasta.
Pertemuan Presiden Jokowi Dengan Presiden China Xi Jinping
Presiden Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Tiongkok dan Arab Saudi dalam upaya memperdalam hubungan, baik di bidang investasi dan keberlanjutan pasokan.
“Saya dan delegasi saya akan mengunjungi Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Riyadh, Kerajaan Arab Saudi. Kami akan mengunjungi Beijing pada 17-18 Oktober untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping,” kata Presiden Joko Widodo dikutip dari akun YouTube Sekretaris Presiden, Senin (16/10/2023).
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dijadwalkan menghadiri Belt and Road Forum for International Cooperation yang ketiga di Beijing. Selain bertemu Presiden Xi, ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Tiongkok.
“Beberapa isu prioritas yang akan kami diskusikan dengan RRT antara lain peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan terciptanya ketahanan pangan,” ungkap Jokowi.
Erick menyampaikan, nilai dari kesepakatan tersebut mencapai US$ 12,6 miliar atau Rp197,8 triliun (kurs Rp15.700/US$). Terdiri dari sektor energi hingga teknologi kesehatan.
”Kerja sama senilai USD12,6 miliar ini terjalin antara perusahaan swasta-swasta, BUMN-swasta, maupun BUMN-BUMN. Ini untuk memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan di tanah air, agar bisa meningkatkan pembukaan lapangan pekerjaan,” paparnya.
Jokowi akan berada di Beijing selama 16-18 Oktober 2023. Setelah 18 Oktober Jokowi nantinya akan melanjutkan perjalanannya ke Riyadh, Arab Saudi. Jokowi akan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Membahas sejumlah kerja sama dan menghadiri KTT Gulf Cooperation Council
Erick Thohir, Menko Marves Ad Interim, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut hadir mendampingi Jokowi.
Jokowi akan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dari Arab Saudi. Untuk membahas sejumlah kerja sama dan menghadiri menghadiri KTT Gulf Cooperation Council.
Kemudian, pada tanggal 18 Oktober, Presiden Jokowi akan segera meninggalkan RRT menuju Riyadh, Arab Saudi di mana beliau akan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi dan memimpin KTT ASEAN – Gulf Cooperation Organization yang pertama.
“Beberapa kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi akan dibahas, termasuk peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi. Ada juga janji produk halal, energi, dan pembentukan Dewan Koordinasi Agung,” pungkas Presiden Jokowi.
Rombongan beliau akan mengakhiri tur mereka di Riyadh pada tanggal 20 Oktober dimana mereka dijadwalkan tiba di rumah pada tanggal 21 Oktober.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi Kerajaan Arab Saudi pada bulan Oktober. Kunjungan tersebut antara lain bertujuan untuk mempererat kerja sama Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi di berbagai sektor.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi, mengungkapkan rencana kerja sama di berbagai sektor termasuk ekonomi, pendidikan, agama, dan investasi saat bertemu dengan Wakil Presiden. Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin.