Heboh dengan kejadian yang saat ini di China, Masyarakat China meminta pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah layanan klinik kesehatan. Bertujuan agar bisa menangani lonjakan penyakit pernapasan yang membuat ketar-ketir di negara China tersebut.
Laporan hal tersebut memicu memori akan pandemi COVID-19. Warganet China sangat takut akan kedatangan virus baru di negara mereka.
Maka dari itu, Mi menyarankan agar masyarakat untuk memakai masker dan meminta pemerintah untuk fokus mencegah penyebaran penyakit di tempat-tempat ramai seperti disekolah dan panti jompo.
Saat ini Diketahui belum ada kematian yang dilaporkan. Kenali Gejalanya seperti:
- Demam
- Radang paru-paru tanpa batuk
- Ada benjolan di paru-paru yang biasa disebabkan oleh infeksi di masa lalu.
Beberapa ahli menyebut kedatangan musim dingin dan berakhirnya pembatasan COVID serta kurangnya kekebalan tubuh pada anak-anak kemungkinan besar menjadi penyebab penyakit melonjaknya infeksi ini.
Pneumonia Misterius Merebak di China, Pasien Harus Tunggu 24 jam Untuk Berobat
Saat ini China sedang bergulat dengan lonjakan kasus terkait Pneumonia Misterius yang paling banyak menyerang anak-anak. Beberapa rumah sakit di China dikabarkan kewalahan karena menangani jumlah pasien anak yang membludak ramainya.
Penyakit ini diyakini disebabkan oleh peningkatan pneumonia mikoplasma dan tidak dilaporkan menyebabkan kematian atau penyakit parah. Namun wabah tersebut tetap memberikan tekanan besar pada sistem layanan kesehanyan China karena keterbatasan yang ada.
Kekurangan kapasitas yang mengkhawatirkan di rumah sakit China dan juga kerentanan lainnya. Pertama kali ditemukan pada puncak perjuangan negara tersebut melawan penyebaran onfeksi COVID-19 saat setelah Beijing mencabut aturan Zero COVID-19 pada Desember yang lalu.
Antrian yang begitu panjang didalam rumah sakit maupun diluar rumah sakit menggambarkan besarnya kebutuhan akan layanan kesehatan. Bahkan juga beredar video yang menunjukan antrian panjang di Rumah Sakit Anak Tianjin serta rumah sakit anak Shenyang.