Jakarta – Partai Garuda menyentil sikap Sekjen PDIP Hasto Krisyanto yang berbeda sikap dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam menyikapi elektabilitas Ganjar-Mahmud yang menurunkan di beberapa survei terakhir. Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut sikap Hasto berbanding terbalik dengan Puan.
Teddy membeberkan perbedaan sikap keduanya. Ia menyebut Sekjen PDIP Hasto bicara survei bisa diintervensi. Berbeda dengan ketua DPP PDIP Puan yang justru akan mengevaluasi.
Teddy mengatakan jika semua survei yang menyatakan Prabowo dan Gibran unggul maka Puan tidak akan melakukan evaluasi. Dia menilai Puan memiliki pandangan yang berbeda dengan Hasto.
Teddy menilai dari evaluasi itu, Ganjar-Mahmud akan diarahkan dengan sekenario terbaru. Nantinya menurut Teddy Ganjar-Mahmud akan memainkan karakter terbaru itu untuk mendongkrak hasil survei.
Survei Ganjar-Mahud Turun, Hasto Singgung Intervensi Seperti Keputusan Mk
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kritiyanto bicara soal elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahmud Md yang menurun di beberapa survei. Ia menyebut hasil survei capres seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurutnya bisa diintervensi.
Hasto menyebut cara yang menurutnya mudah untuk meninggikan survei dan menyinggung pemberian sembako bergambar Prabowo-Gibran.
Meski demikian Sekretaris Jenderal PDIP meyakinkan daerah yang sudah dibagikan beras tidak akan membuat suara rakyat bungkam. Menurutnya rakyat akan melihat kepemimpinan itu dari Ganjar-Mahmud.
Syarat untuk lebih unggul yaitu jangan sampai nepotisme, kolusi, korupsi. Maka ini yang jadi spirit kita semuanya untuk kita kawal. Sehingga Pak Ganjar-Mahmud itu bukan untuk PDI Perjuangan apalagi untuk kelaurga.
Pembicaraab LSI Denny JA membandingkan elektabilitas ketiga pasangan calon capres dan cawapres sejak 3 bulan terakhir. LSI Denny Ja menganalisi secara khusus elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahmud Md yang menurun sejak 3 bulan terakhir.