Jakarta – Ekonom senior Faisal Basri menghembuskan isu soal Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang siap untuk mundur dari kabinet. Tetapi isu itu langsung ditepis oleh pihak Istana.
Dilansir dari Detik.com, kabar Sri Mulyani siap mundur itu diungkap ekonom senior dari Indef, Faisal Basri. Yang awalnya Faisal mengaku mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dianggap terkesan berpihak kepada pasangan calon nomor urut ke-2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Bahru juga mengklaim yang paling siap mundur ialah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan juga Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ada total 15 menteri yang kemungkinan yang akan mundur. Yang merupakan teknokrat (Bukan dari partai) atau juga bukan yang berasal dari partai oposisi.
Airlangga Tegaskan Menkeu Sri Mulyani Tak Mundur dari Kabinet Jokowi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menepis kabar yang menyebut Menteri keuangan “Menkeu” Sri Mulyani mundur dari kabinet pemerintah Presiden Jokowi. Airlangga juga menyebut Sri Mulyani tidak akan mundur dari kabinet.
Airlangga pun mengaku baru saja rapat dengan Sri Mulyani dan Jokowi di Istana Kepresidenan terkait pajak hiburan. Pada rapat itu Airlangga menyebut sama sekali tidak ada pembahasan terkait Sri Mulyani mundur.
Tanggapan Menteri Lain
Isu dari mundurnya dua Menteri ini dianggap oleh menteri lainnya. mereka ialah Menko Polhukan Md dan Mendag Zulkifli Hasan. Mahmud mengaku tidak tahu terkait kabar itu. Dia tidak pernah berbicara ke arah sana dengan Sri Mulyani.
Sama hal nya dengan Zulhas. Ia meminta semua pihak tidak bikin isu di tengah pemilu. Zulhas lantas mengaku dirinya sudah berkeliling daerah dan memastikan masyarakat agar tetap akur. Dan ia tidak menemukan masalah apapun di tengah masyarakat.