Jakarta – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo. Yang menunjukkan kultur yang tidak kekanak-kanakan di tengah dinamika pemilihan umum 2024.
Menurut Willy, adanya dinamika politik merupakan hal yang wajar. Sehingga, kata dia tidak ada sekat saat pimpinan negeri memanggil untuk berdiskusi.
Walaupun begitu, ia belum bisa berkomentar banyak tentang sikap Partai NasDem ke depan di pemerintahan. NasDem, kata dia bakal melihat dinamika yang bergulir.
“Jadi tapi satu hal yang harus kita lihat ketika negeri memanggil, ketika kepentingan yang lebih besar memanggil, kita bisa duduk bersama-sama tentu ini berbicara sikap bagaimana, itu kita lihat nanti ke depan,” ujar Willy.
Willy juga menyampaikan ruang komunikasi antara Paloh dan Jokowi bukan lah ruang diskusi yang tertutup. Tetapi, ujarnya Surya Paloh merupakan pribadi yang terbuka dan lapang.
Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Nasdem: Bicara Soal Dinamika Politik
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan bahwa pembahasan yang dibicarakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo.
Tetapi, Willy mengaku dirinya hanya mengetahui garis besar isi pembahasan dalam pertemuan itu. Sehingga, dia meminta agar menanti Surya Paloh untuk memberitahu dengan secara detail.
“Jadi prosesnya tentu bagaimana dalam spirit tetap politik kenegaraan, politik kebangsaan situasi-situasi yang lebih ya semua mungkin dibahas,” ujar dia.
“Tapi secara detail mungkin nanti kita tunggu lah Bagaimana Pak Surya dan menyampaikan itu ya, ini masih clue-clue saja yang disampaikan pak Surya,” sambungnya.
Komunikasi
Lebih lanjut, Willy menegaskan, tidak ada pesan khusus yang diberikan Presiden Jokowi kepada Surya Paloh dalam pertemuan tertutup mereka semalam.
“Enggak ada pesan apa-apa, biasa aja dialog ya dan ini kan pertemuan Pak Surya dan pak Jokowi ini bukan hal yang baru lah,” ucap Willy.
“Itu harus kita lihat dalam perspektif yang bagaimana komunikasi itu menjadi kunci. Bagi sebuah proses silaturahmi kedua belah pihak dan bagaimana saling memberikan pandangan satu dan lain, berdialog,” imbuhnya.