Jakarta – Ketua Institut harkat Negeri atau IHN Sudirman Said mengatakan bahwa pendukung pada pasangan nomor urut ke-1 Anies Baswedan dan nomor urut ke-3 Ganjar Pranowo akan terjadi lebih intens kedepanya.
Menurutnya, pertemuan pendukung 01 dan 03 gunanya untuk mempererat semangat dan juga perjuangan menyelamatkan demokrasi Indonesia dari pengusah. Hal itu disampaikan oleh Sudirman Said dalam diskusi publik yang bertajuk “Rethinking Indonesia: Pemuli Terburuk dalam Sejarah Indonesia”.
“Saya mengira akan menjadi perekat ialah kepentingan yang lebih besar ya dan juga pertemuan eksponen 01-03 kan sudah sering terjadi,” Ucap Sudirman.
Pertemuan itu nantinya akan membahas ihwal perjuangan para pendukung sebagai masyarakat. Yang berkepentingan untuk dapat menyelamatkan demokrasi Indonesia ke jalan yang semestinya.
Sudirman Said: Ada Bisik Seluruh Partai dalam Koalisi Pemerintahan
Sudirman Said mengaku mendengarkan akan ada skenario agar seluruh partai politik ini akan dijadikan satu koalisi besar di pemerintahan ke depannya.
Bahkan ada juga yang berbisik-bisik sudah seluruh partai akan dimasukan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan diluar pemerintah ini.
Teringat 1998
Saat ini Sudirman menjelaskan teringat pula dengan suasana politik di 1998. Kala itu dia juga mengatakan banyak tokoh dan simpatisan yang ikut menjadi lokomotif dan sekapat untuk menginisiasi gerakan rakyat untuk dapar mencapai tujuan yang sama.
“Saya kira Indonesia terlalu penting untuk dibiarkan karena itu kita mau terus mengajak teman-teman. Terutamanya tahun politik untuk yang berkonsolidasi yeng sudah menempuh langkah-langkah itu,” Ucap Sudirman
Adapun kondisi diskusi itu, hadir sejumlah tokoh pendukung dari paslon AMIN dan Ganjar-Mahmud. Dari kubu pendukung AMIN, tidak hanya Sudirman Said saja tapi juga terlihat hadir Yusuf Martak.
Sementara itu dari pendukung Ganjar-Mahmud terlihat budayawan Eros Djarot dan Eks Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga.