Liputan6.com, Jakarta Cinta Kuya, putri presenter Uya Kuya, baru-baru ini menanggapi komentar aneh netizen saat live di media sosial. Pasalnya, giliran Cinta Kuya yang berhadapan dengan netizen yang menjulukinya “Aura Maghrib” saat ditemani ibunya, Astrid Kuya.
Terlihat dalam cuplikan video live yang diunggah ulang melalui berbagai akun media sosial, Cinta Kuya dan ibunya bereaksi santai sambil tertawa usai netizen berbincang soal Aura Maghrib yang sebelumnya dikaitkan dengan Fuji.
Menariknya, ada satu kalimat yang menunjukkan betapa dewasanya pemikiran Cinta Kuya. Hal itulah yang membuat putri sulung Uya Kuya dan Astrid Kuya ini begitu penuh pujian. Rentetan komentar positifnya bisa Anda lihat melalui akun Instagram @lambegosiip.
“Ada yang bilang aku punya aura maghrib. Lalu ada yang mengajakku mandi,” kata Cinta Kuya santai soal julukan itu, diiringi tawa sang ibu, dikutip Selasa (30/7/2024).
Respons Bijaksana Kuya Terhadap Cinta Di Samping Ibunda
Cinta Kuya menanggapi desakan netizen yang memintanya lebih rajin mandi dengan nada bercanda. Selain itu, netizen mempermasalahkan rambut Cinta Kuya. “Gak mandi, masih sama. Disuruh meluruskan, disuruh menyisir,” kata Cinta Kuya.
Tak hanya itu, Cinta Kuya juga menyampaikan kalimat bijak yang membanjiri dirinya dengan komentar positif. Yang penting dia baik hati, kata Cinta Kuya.
Beragam komentar dan pujian terhadap Cinta Kuya bertebaran di dunia maya, terlihat pada kolom unggahan akun Instagram @lambegosiip.
“Suka komennya, lucu-lucu aja cin, yang penting punya brand. Anakmu pendidikannya bagus dan mandiri,” tulis warga lainnya.
“Jawaban yang bagus cin!” tulis seorang warganet.
“Asuhan orangtuanya keren! Nggak ada yang bisa menjatuhkan kita,” sahut yang lain.
Cinta Kuya selalu menerapkan gaya hidup sederhana. Ia tak mau terbiasa memakai barang branded yang harganya jutaan rupiah. Misalnya saja menggunakan dompet.
Misalnya, belum lama ini Cinta Kuya membeli dompet baru berwarna perak. Uya Kuya kaget saat mengetahui harga barang tersebut tergolong murah. “Yang penting bisa dipakai, ini dompet untuk menyimpan uang,” kata remaja yang kuliah di Amerika Serikat itu.
Menurut Cinta Kuya, baik murah maupun mahal, barang-barang tersebut tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu menghemat uang. Ia mensyukuri apapun yang dimilikinya.