Sungai Amazon di Brazil menghadapi kekeringan parah yang mungkin akan berdampak pada 500.000 ribu orang pada akhir tahun ini. Kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung lebih lama dan lebih intens karena adanya fenomena iklim yang menghambat pemberntukan awan hujan.
Sebagian Sungai Amazon yang terkena dampak kekeringan parah di negara bagian dekat Manacapuru, Brazil pada Rabu ( 27/9/2023 ) waktu setempat.
Dampak Dari Kekeringan Sebagian Sungai Amazon
Hutan hujan Amazon di Brazil berkutat dengan kekeringan yang akut sehingga memaksa pemerintah mengeluarkan peringatan. Mengenai ikemungkinan dampaknya terhadap 500 ribu penduduk sampai akhir tahun ini.
Pemerintah negara bagian pada Selasa. Mengumumkan keadaan darurat di 13 kota akibat kekeringan tersebut. sementara 16 kota lainnya diperintahkan untuk siaga.
Badan pertahanan sipil memperingatkan bahwa kondisi kekeringan ini akhirnya dapat berdampak pada 500.000 ribu orang yang ada di Amazon. Di wilayah sekitar ini menjadi modal transportasi utama. Namun dikarenakan permukaan sungan mencapai titik terendah maka juga mempengaruhi aktivitas perikanan yang menjadi sumber utama bagi masyarakat setempat.
Selain itu terjadi juga kebakaran di Amazon Brazil dimana tertjadi imbas kemarau berkepanjangan melanda di negara bagian Acre Brazil.
Kekeringan ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda wilayah Amazon, Brasil. Pemerintah setempat membentuk satuan tugas untuk memberikan bantuan darurat ke penduduk sekitar. Yang dimana kondisi nya sudah berdampat pada pasokan air bersih warga.
Situs web Pelabuhan Manaus mengatakan ketinggian air di Rio Negro turun rata-rata 30 sentimeter (11,8 inci) sehari. Sejak pertengahan September dan mencapai 16,4 meter (54 kaki) pada Rabu (27/9). Sekitar enam meter di bawah permukaan air pada hari yang sama tahun lalu.
Silva mengatakan hal ini merupakan efek dari El Nino berkala yang bercampur dengan perubahan pola cuaca akibat pemanasan global.