Jakarta- Calon Presiden Bapak Ganjar Purnowo menyebut banyak BUMN karya bangkrut. Disebut kebangkrutan itu terjadi karena perusahaan tidak efisien.
Merespon hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan menerima banyak penugasan. Ia yang menjabat selama 4 tahun berupaya memperbaiki BUMN tersebut.
Erick meyakini pernyataan Ganjar bukan pertanyaan yang negatif, Apalagi Erick mengaku dekat dengan Ganjar.
Erick menilai yang ingin Ganjar sampaikan adalah untuk kedepannya BUMN karya harus lebih baik lagi. Ia pun sepakat akan hal tersebut.
Sebelumnya Ganjar mengungkap banyak BUMN karya bangkrut saat merespons pertanyaan terkait yang selama ini mendapatkan penyertaan modal negara PMN tapi tingkat internal rate of return IRR atau balik modalnya rendah. Menurutnya itu masalah tata kelola.
Erick Thohir Sebut Banyak Komisaris BUMN Mundur Buat Ikut Kampanye
Menteri Erick Thohir menyebut banyak komisaris BUMN mundur karena menjadi bagian tim kampanye calon presiden dan calon wakil presiden. saat ini dirinya sedang mendata komisaris yang mundur tersebut.
Erick awalnya memberikan apresiasi terhadap Muhammad Arief Rosyid Hasan yang mundur sebagai komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Secara aturan, Katanya direksi dan komisaris memang tidak boleh ikut dalam kampanye.
Tentu apresiasi seperti yang sudah ada surat edarannya dari pak sesmen bahwa komisaris dan direksi yang ingin ikut berkampanye itu tidak boleh memang sudah aturannya. Karena itu ia menghormati keputusan saudara Arief yang sejak awal BSI memang sudah ditugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu.
Erick menghormati keputusan Arief Rosyid dan pihaknya pun akan mencari penggantinya. Dia mengatakan tak hanya Arief Rosyid yang menyatakan mundur sebagai komisaris banyak yang lainnya mundur juga.
Erick sendiri mengaku tidak ingat komisaris-komisaris yang menyatakan mengundurkan diri. Nanti akan ada listnya bisa ditanyakan ke bapak Tedi dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi dan informasi kementerian BUMN.