Capres nomor urut yang ke-3 yaitu Ganjar Pranowo merespon soal dugaan kebocoran data pemilihan pada pemilu 2024. Ganjar meminta KPU untuk segera dapat memperbaiki sistem agar tidak rentan diretas.
KPU harus memperbaiki pada sistemnya tidak boleh diretas karena ini nantinya yang bisa membikin publik punya analisis-analisis negatif.
ganjar pun mengatakan saat ini Tim Pemenangan Nasional “TPN” Ganjar-Mahmud tengah memantau perkembangan dugaan kebocoran data pemilih. Meski begitu mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap aparat penegak hukum dapat ikut terlibat dalam mengusut dugaan kebocoran itu.
Sebelumnya KPURI terus berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara “BSSN” serta Bareskrim Polri dalam mengusut dugaan peretasan data pemilih Pemilu 2024.
Hasyim menuturkan akan memberikan akses seluas-luasnya kepada tim agar dapat melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih. Saat ini KPU terus mengumpulkan bukti-bukti kebocoran data-data itu.
KPU Ungkap Hasil Pengecekan Dugaan Kebocoran Data Pemilih Pemilu
Komisi Pemilihan Umum RI terus berkoordinasi dengan BSSN dan Bareskrim Polri dalam mengusut dugaan peretasan data pemilih Pemilu 2024.
Kemudian KPU menelusuri dugaan kebocoran data pemilih pada Pemilu 2024. KPU mengungkap data juga dimiliki oleh peserta dan pihak lainnya.
Hasyim juga menuturkan bahwa data tidak hanya dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum tetapi Bawaslu dan partai politik peserta Pemilu 2024 pun memiliki data yang sama.
Hasyim Asy’ari memastikan semua pihaknya akan bertanggung jawab terkait dugaan kebocoran data pemilih pada capres 2024. Ia tengah menyelidiki kebocoran data itu.