Viral saat ini dari mahasiswa yang sudah melakukan aksi demo tolak pengungsi Rohingya di Banda Aceh. Aksi mereka itu juga diwarnai dengan pengusiran paksa bagi para pengungsi Rohinngya dari penampungan Balai Meuseuraya Banda Aceh.
Aksi tersebut dari video yang beredar dan viral di media sosial. Dari sejumlah mahasiswa yanng memakai almamater masuk kedalam penampunngan dan mengerumuni semua pengungsi yang terdiri dari anak-anak dan wanita tersebut. Terlihat juga para pengungsi pria yang tengah melakukan sholat berjamaah.
Setelah mereka selesai melakukan sholat berjamaah lalu mereka pun dipaksa untuk keluar dari penampungan dan dinaikan ke atas truk lalu dipindahkan ke Kanwil Kemenkumham Aceh. Dijelaskan, para pengungsi Rohinngya tersebut itu mencari perlindungan di Indonesia dari konflik serta penyintas dari perjalanan laut.
UNCHR Sebut Pengungsi Rohingya di Aceh Trauma Usai Diusir Mahasiswa
United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR). Sedang menayangan aksi dari pengusiran terhadap pengungsi Rohingya yanng berada di Penampungann Balai Meuseuraya Banda Aceh.
Pihak UNCHR penyebut bahwa para pengungsi mengalami trauma akibat aksi dari pengusiran paksa tersebut. Para pengungsi yang ditampung di Balai Meuseuraya itu kebanyakan rentan wanita dan juga anak-anak.
UNCHR meminta untuk aparat bertindak dan memberikan perlindungan kepada pengungsi dan menyebut dari aksi tersebut yang bermula dari misinformasi dan ujaran dari kebencian terhadap para pengungsi Rohingya.
Serangan massa itu terhadap pengungsi ini bukanlah dari sebuah tindakan yang terisolasi. Tetapi ini merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi yang berisi mesinformasi dan juga ujaran dari kebencian terhadap pengungsi dari Rohingya. Upaya untuk merusak Indonesia alam menyelamatkan nyawa orang-orang yang putus asa dalam kesulitan di laut.