Tokyo – Otoritas Jepang yang telah mencabut semua peringatan dan imbauan tsunami yang saat ini berlakukan setelah gempa dahsyat yang berkekuatan Magnnitudo 7,6 mengguncang.
Menurut para pejabat yang tidak mau disebut namanya itu. Perubahan pada level pasang surutnya masih mungkin terjadi sekitar sehari setelah guncangan kuat di wilayah Jepang. Pada bagian Barat yang memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter.
Skala kerusakan akbiat terjadinya gempa bumi kemarin masih terus bertambah. Tayangan pada berita setempat menunjukan bangunan-bangunan pada roboh, rumah pada terbakar dan warga setempat tidak mendapatkan aliran listrik saat musim dingin. Serangkaian tsunami kecil yang dilaporkan terjadi di beberapa area lainnya. Tetapi untuk peringatan soal gelombang tsunami yang jauh lebih besar tidak terjadi.
Lebih dari 100 Gempa Susulan Guncang Jepang Usai Gempa M 7,5
Badan Meteoroli Jepang (JMA) sudh melaporkan lebih dari 100 Gempa susulan yang mengguncang area sekitar Prefektur Ishikawa, Jepang. Gempa yang paling kuat menurut otoritas Japan yang mencapai kekuatan Magnitudo 7,6 mengguncang. Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS juga mencatat yang mengguncang area prefekrut Ishikawa di pulau utama Honshu iitu berkekuatan Magnitudo 7,5.
JMA menyebut ada sebanyak 129 gempa dengan intensitas 2 atau lebih dari skala seismik Jepang yang terdiri atas level 0 sampai 7 yang sudah mengguncang area tersebut sampai hari ini sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
otoritas Japan juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa ini sedikitnya enam orang saja. Dan kehancuran besar yang dilaporkan terjadi di daerah Wajilma yang juga dilanda kebakaran hebat setelah gempa mengguncang. Lebih dari 100 bangunan terdiri atas rumah dan pertokoan juga ikut hangus terbakar.